Selasa, 24 Mei 2011

Program Bimbingan Belajar EKSAKTA


PRIVATE
Ketentuan & Fasilitas:
ü  Tentor datang ke rumah
ü  Waktu dan tempat bimbingan sesuai kesepakatan (75 menit)
ü  Biaya pendaftaran Rp 50.000,-
ü  Pilihan materi bimbingan bebas

PAKET KELOMPOK BEBAS (Min. 3 Siswa/Klpk, 2 Pilihan Mapel)
Ketentuan & Fasilitas:
ü  Dibimbing oleh tentor berpengalaman
ü  Tentor datang ke rumah
ü  Waktu dan tempat bimbingan sesuai kesepakatan (90 menit)
ü  Biaya pendaftaran Rp 20.000,-
ü  Mendapatkan mini white board dan alat tulis sebagai sarana belajar
ü  Pilihan materi bimbingan minimal 2 mata peljaran


PAKET KELOMPOK SUKSES UN 2012 (Min. 4 siswa/ klpk)
Ketentuan & Fasilitas:
ü  Dibimbing oleh tentor berpengalaman
ü  Tempat dan waktu sesuai dengan kesepakatan (fleksibel)
ü  Durasi waktu tiap pertemuan 60 menit
ü  Anggota kelompok dapat dibentuk sendiri
ü  Pendaftaran dapat dilakukan bersama -  sama anggota kelompoknya dengan biaya pendaftaran  Rp 20.000/ siswa
ü  Mendapatkan mini white board dan alat tulis sebagai sarana belajar
ü  Materi Bimbel:
SMP (Mat., B. Indo, B.Inggris, IPA), è 2 hari 4x pert
SMA IPA (Mat, Fis, Kim, Bio, BIG), è 2 hari 5x pert
SMA IPS (Mat, Eko, BIG, Sosiologi, Geo), è 2 hari 5x pert
SMK (Mat, BIG) è 1 hari 2x pert


Program Reguler


Pilihan Mata Pelajaran SUKA - SUKA (sesuai kebutuhan /mata pelajaran yang dirasa sulit)

5 - 6 SD                Biaya Hanya 30.000/bulan per mata pelajaran

7, 8, 9 SMP           Biaya Hanya 35.000/bulan per mata pelajaran

10, 11, 12 SMA      Biaya Hanya 45.000/bulan per mata pelajaran


Buruan Daftar, Tinggal Call aja koq...

Informasi dan Pendaftaran:
Eksakta Kota Malang
v   Jl. Untung Suropati Selatan III/18 Malang
Telp. (0341) 7566 346 atau 0881 555 3298

Eksakta Kota Batu
v   Jl. Hasanudin no. 125 Junrejo - Kota Batu
(Dari Perlimaan ke arah BNS / Jatim Park 2)
Telp. (0341) 773 7576 atau 0857 5568 1986

Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris Tersulit UN 2011

Jakarta --- Analisa mendalam terhadap UN 2011 juga dilakukan untuk melihat kompetensi siswa terhadap masing-masing mata pelajaran yang diujikan. Tahun ini, matematika menjadi mata pelajaran tersulit, disusul Bahasa Indonesia, kemudian Bahasa Inggris. Sebanyak 2.391 siswa atau 51,44 persen dinyatakan tidak lulus matematika. Sementara 1.780 siswa atau 38,43 persen tidak lulus Bahasa Indonesia. Dan sebanyak 152 siswa atau 3,27 persen tak lulus Bahasa Inggris.

Menteri Pendidikan Mohammad Nuh mengatakan, ini kali keduanya, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran tersulit. Hasil ini harus ditelusuri penyebabnya. "Sebab bila pada matematika banyak yang tidak lulus, itu mungkin bisa dimaklumi. Tapi kalau Bahasa Indonesia ini harus dicari tahu. Kenapa lebih banyak yang lulus di Bahasa Inggris," katanya kepada dalam konferensi pers analisis hasil UNI, pada 20 Mei lalu di Kemdiknas.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas, Mansyur Ramly mengatakan, faktor penyebab ketidaklulusan siswa untuk Bahasa Indonesia disebabkan minimnya kemampuan siswa untuk memahami bacaan. "Kebiasaan siswa untuk membaca artikel panjang kemudian mendapatkan maknanya masih kurang. Soal Bahasa Indonesia banyak diawali bacaan sehingga pertanyaan yang muncul terkait bacaan," jelasnya. Mansyur berharap, para guru Bahasa Indonesia dapat melatih siswa untuk belajar membaca cepat, dan memahami makna dari bacaan.

Hasil tahun ini juga menunjukkan, Papua menjadi propinsi dengan kelulusan UN terendah di mata pelajaran matematika. Secara keseluruhan, nilai sekolah peserta didik di propinsi Papua sudah berada di bawah 5,5. Indikasinya, kurang maksimalnya daya serap siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang diajarkan sehari-hari. Bahkan dari 25 kemampuan yang diuji dalam UN Matematika, secara merata berada di bawah bobot nilai 50, hanya satu topik yang mendapatkan bobot nilai di atas 70.

sumber: http://www.kemdiknas.go.id

Sabtu, 21 Mei 2011

SEJARAH UJIAN NASIONAL


Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sistem ujian nasional telah mengalami beberapa kali perubahan dan penyempurnaan. Perkembangan ujian nasional tersebut, yaitu:
1. Periode 1965 - 1971
Pada periode ini, sistem ujian akhir yang diterapkan disebut dengan Ujian Negara, berlaku untuk hamper semua mata pelajaran. Bahkan ujian dan pelaksanaannya ditetapkan oleh pemerintah pusat dan seragam untuk seluruh wilayah di Indonesia.

2. Periode 1972 - 1979
Pada tahun 1972 diterapkan sistem Ujian Sekolah. Dengan penerapan ini, setiap atau sekelompok sekolah menyelenggarakan ujian akhir masing-masing. Soal dan pemprosesan hasil ujian semuanya ditentukan oleh masing-masing sekolah/kelompok sekolah. Pemerintah pusat hanya menyusun dan mengeluarkan pedoman yang bersifat khusus.
3. Periode1980 - 2000
Untuk meningkatkan dan mengendalikan mutu pendidikan serta diperolehnya nilai yang memiliki makna yang "sama" dan dapat dibandingkan antar-sekolah, maka sejak tahun 1980 dilaksanakan ujian akhir nasional yang dikenal dengan sebutan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas). Dalam Ebtanas dikembangkan sejumlah perangkat soal yang "parallel" untuk setiap mata pelajaran dan penggandaan soal dilakukan di daerah.
4. Periode 2001 - 2004
Sejak tahun 2001, Ebtanas diganti dengan penilaian hasil belajar secara nasional dan kemudian berubah nama menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) sejak 2002. Perbedaan yang menonjol antara UAN dengan Ebtanas adalah dalam cara menentukan kelulusan siswa, terutama sejak tahun 2003. Dalam Ebtanas, kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I (P), nilai semester II (Q), dan nilai Ebtanas murni (R), sedangkan pada UAN ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual.
5. Periode 2005 - sekarang
Untuk mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan yang bermutu, pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs/SMPLB dan SMA/SMK/MA/SMALB/SMKLB.
6. Periode 2008 - sekarang
Untuk mendorong tercapai target wajib belajar pendidikan yang bermutu, mulai tahun ajaran 2008/2009 pemerintah menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD/MI/SDLB.

sumber : http://www.kemdiknas.go.id/orang-tua/ujian-nasional/sejarah-ujian-nasional.aspx

Lembaga Bimbingan Belajar Eksakta


Lembaga Bimbingan Belajar Eksakta

Bimbingan Belajar Untuk Aremania SD - SMP - SMA
Bimbingan Belajar Online (Gratis)

Bimbingan Belajar Tatap Muka:
Bimbingan Belajar Privat
Bimbingan Belajar Kelompok (Grup) 2 - 5 siswa
Bimbingan Belajar Klasikal Maks 12 siswa

Pengajar dari Mahasiswa dan Lulusan Universitas:
Brawijaya, UM, ITS, UMM, Unisma, Kanjuruhan, dll

Untuk Bimbingan Tatap Muka Bisa Menghubungi Alamat Berikut:

1. Perum Griya Modern Estate B - 18 Kota Batu
    Telp. (0341) 7566346 / 0881 555 3298
2. Jl. Untung Suropati III/18 Kota Malang
    Telp. (0341) 773 7576 / 0857 5568 1986